Tangisan air mata SURGA
Letih jiwa melangkah
Menempuh dan melewati hari yang terus berjalan
Menembus siang dan malam yang silih berganti
Bulan dan bintang yang berbagi sinarnya
Waktu berjalan begitu cepatnya
Hari-hari berlalu bak bayangan
Laksana air mengalir di pegunungan
Laksana udara berhembus ditepi pantai
Waktu berjalan penuh dosa
Hari-hari berlalu penuh maksiat
Laksana pakaian menyelimuti tubuh
Laksana embun menyelimuti pagi
Kuberjalan dan melangkah
Membawa tubuh yang penuh noda
Membawa tubuh yang busuk aromanya
Melewati siang dan mendatangi malam
Letih jiwa melangkah
Berlalu penuh dosa dan maksiat
Tak lagi mampu ku ingat
Tak lagi mampu ku hitung
Hingga tiba datang cahaya
Bangunkanku dari tidurku yang panjang
Sadarkanku dari indahnya mimpi-mimpi akan dunia
Kubangun dan kubasuh tubuhku dengan ari wudhu
Rindu tuk berjumpa dengan MU
Derai air mata mengalir di pipi
Isak tangis menyesakkan dada
Dalam hening dan sunyinya malam
Dalam kholwatku bersama NYA
Dalam ruku dan sujudku malam ini
Kupasrahkan jiwa dan ragaku
Jiwa yang begitu hina dan kotor
Penuh dosa dan maksiat
Diri yang begitu angkuh akan keagungan-MU
Diri yang begitu sombong akan larangan-MU
Ya ALLOH….
Ampunilah diri ini atas kelalaian selama ini
Terfitnah akan dunia yang hina
Akan anak-anak yang begitu kubangga-banggakan
Wanita-wanita yang tlah melencengkan pandanganku
Kedudukan yang tlah membuatku sombong dan ankuh
Dan harta yang t’lah membuatku malas baca firman-firmanmu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment