Puisi YAUMUL HISAB


Dengan bismillah syair digubah
Bercerita tentang sebuah kisah
Perjalanan akhir dari arwah
Setelah hayat, jasad terpisah
Tiada terukir senyum Izrail
Merampas nyawa dengan jahil
Fulan terengah serta menggigil
Tercekik suara memanggil-manggil
Arak awan semakin hitam
Petir menyambar tampak geram
Inikah namanya akhir kalam
Redup cahaya mulai tenggelam
Kini fulan telah kembali
Menghadap kepada sang Ilahi
Semasa hidup amatlah keji
Tiada peduli kanan kiri
Sesal merayap didalam dada
Namun semua sia-sia
Masa didunia telah sirna
Keluh kesah tiada berguna


Bila dunia telah wafat
Berkumpul pula segala umat
Disuatu tempat alam akhirat
Menimbang pahala dosa dibuat
Hari berkumpul ditengah Mahsyar
Bertanya-tanya akan kabar
Dimana hayat akan dilempar
Akankah ditengah unggun berkobar
Terik mentari hanya sejengkal
Wajah sayu tampak kumal
Menjinjing gontai kitab amal
Tertunduk-tunduk penuh sesal
Sadarlah akan adanya jahim
Jauhi diri berperangai lalim
Agar selamat meniti Siratulmustaqim
Hiduplah dengan tabi’at alim
Kunjungi Mahsyar dengan senyuman
Ikutlah pada langkah Ridwan
Berbekal pada segala amalan
Berbahagia menuju pintu peraduan

0 comments:

Post a Comment