Secangkir Teh dan Senyuman

Pagi datang, sebelum siang mentari menang bulan menghilang. Secangkir teh dalam genggaman hadirkan kenang dalam ingatan akan indahnya sebuah senyuman yang tersungging hapus kesedihan. Bunda sunggingkan senyuman kala secangkir teh Bunda seduhkan lalu kuterima dalam kehangatan cinta kasih Bunda sepanjang zaman Kuhirup harumnya teh dalam genggaman sambil kukenang banyak kejadian hingga rindu muncul berebutan sepenuh rasa dan segala ingatan Rinduku akan secangkir teh dan senyuman, yang hantarkan aku hingga kuat pijakan yang setiap pagi aku rasakan dari tanganmu Bunda tersayang Kutuntaskan teh dalam genggaman Kusunggingkan sebuah senyuman untukmu Bunda, doaku sepanjang zaman. hanya doa yang bisa ku berikan Dan, Pagi mulai memudar, siang datang menghantar, mentari mulai menggetar, Asa ini terasa menggelegar. Kini kubuka hari dengan senyuman, atas indahnya sebuah kenangan tentang hangatnya secangkir teh dan senyuman.

0 comments:

Post a Comment